Foto : Anastasia DPW/Komsos “Kami mendoakan para umat dan situasi saat ini, sebagai keterlibatan mereka menjadi murid, keluarga. Kami tidak pergi untuk mewartakan, namun mewartakan melalui biara kami”. – Sr. Celestina de Deus, CB.
Melihat bertambahnya jumlah kasus Covid-19, pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM sebagai bagian dari skenario solusi. Hampir semua kegiatan sosial dan keagamaan dilaksanakan secara daring lagi. Kebijakan itu pun turut berdampak bagi Susteran Hendragiri yang berada di Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri. Susteran Hendragiri sampai saat ini didiami oleh tiga Suster yaitu Sr. Resdiana, CB (71), Sr. Celestina de Deus, CB (33), dan Sr. Joanina, CB (25). Suasana pandemi tak bisa dipungkiri mengubah beberapa agenda, namun hal tersebut tak mengurangi semangat para suster untuk terus melayani umat. Sr. Resdiana, CB berkisah tentang beberapa kegiatan yang dulu rutin menjadi agenda para suster. Selain memasak dan belanja yang menjadi pekerjaan rumah tangga harian di susteran, kunjungan ke umat lazim dilakukan baik itu umat di rumah maupun yang sedang dirawat di rumah sakit, serta kunjungan wilayah di paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri. Dari perjumpaan dengan umat, para suster bersyukur dan senang karena dapat berbagi berkat. Namun karena saat ini aneka pertemuan dibatasi, maka suster melakukan pelayanan berupa renungan melalui zoom, serta melayani umat yang menjalani katekumen. Di susteran, para suster setiap harinya tetap melaksanakan ibadah sabda dilanjutkan dengan meditasi. Khusus pada hari Kamis sore, ibadah dilanjutkan dengan adorasi dan rosario. Ada pun kerinduan pada umat mereka salurkan melalui doa yang dihantarkan ketika ibadah. Selanjutnya, Sr. Celestina de Deus, CB bercerita bahwa pada awal pandemi ketiga suster memperhatikan dan membantu kebutuhan umat dengan aksi pembagian masker dan sembako untuk masyarakat di sekitar paroki. Bekerja sama dengan ketua RT setempat, sembako dibagikan kepada keluarga yang membutuhkan. Meski saat ini perayaan misa dilaksanakan secara daring, suster tetap ikut membantu persiapan di gereja paroki baik untuk perayaan ekaristi, pernikahan, atau kegiatan lainnya. “Kami mendoakan para umat dan situasi saat ini sebagai keterlibatan mereka menjadi murid, keluarga, kami tidak pergi untuk mewartakan, namun mewartakan melalui biara kami”, begitu kata Sr. Celestina. Karena kegiatan sekolah pun ditiadakan, para suster mengisi waktu dengan menanam sayuran dan lainnya sebagai rasa syukur kepada Tuhan karena bisa terlibat untuk menjaga ciptaan Tuhan. Para suster tetap memberikan bimbingan melalui pertemuan daring dan video pembelajaran kepada siswa sehingga anak-anak dapat belajar dan dibimbing meskipun secara daring. Terdapat harapan yang disampaikan oleh Sr. Resdiana bagi semua umat agar selalu sehat, dilindungi dari Covid-19, serta tetap memiliki semangat pelayanan dan semoga pandemi segera berakhir. Sr. Celestina menambahkan untuk saling mendoakan satu sama lain, tetap menjaga kesehatan dan tetap percaya kepada Tuhan semoga memberikan jalan yang terbaik bagi semua orang terutama di paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri agar dapat berjumpa dengan umat dan melaksanakan kegiatan gereja secara normal. Michael Wahyu Kristian/Komsos
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
October 2024
Categories
All
|