|
Natal menjadi kesempatan berkumpul dengan keluarga yang dinanti umat Kristiani. Namun, untuk beberapa orang, Natal justru harus menabung rindu lebih lama karena adanya kewajiban tertentu. Hal itu seperti dialami oleh kelima mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang sedang menjalani program Live-in di Wonogiri.
Adalah Anna Angela Leli, Serliana Ose Wutun, Yosefia S. Saleleubaja, Stevanus Adi Putra Sahyudi dan Abraham Eifeel Christianto, mereka berlima adalah Mahasiswa Pendidikan Keagaaman Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sejak November, mereka mengikuti program live-in di Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri. Kegiatan ini diagendakan berlangsung dari 1 Desember 2025 - 4 Januari 2026. Selama masa live in, mereka terlibat langsung dalam kehidupan paroki, mulai dari membantu kepanitiaan Natal hingga berkecimpung dalam pelayanan komunikasi sosial (Komsos). Bagi umat Wonogiri, kehadiran mereka memberi warna tersendiri dalam perayaan Natal, sekaligus mempererat kebersamaan antara umat dan para mahasiswa. Stevanus Adi Putra Sahyudi merasa menemukan banyak teman dan keluarga baru di Wonogiri. Menurutnya, live-in di Wonogiri sungguh merasakan hidup dikota kecil dengan culture slow living. Sementara itu, Abraham Eifeel Christianto berkisah tentang kebiasaannya saat Natal. Bulan Desember rasanya begitu sakral baginya, dengan jadwal mudik dan kumpul bersama keluarga terlebih mendekati Natal. Namun tahun ini tidak memungkinkan karena sedang mengikuti praktek kuliah. Saat ditanya tentang bagaimana makna Natal yang dirasakan kali ini, ia teringat pada pendalaman Adven pertemuan pertama dengan tema "Menantikan Kristus dalam Kebahagiaan Iman". Menurutnya tema itu sesuai dengan pengalamannya "Sungguh relevan bagi saya sendiri terutama perantau yang selalu terbayang kebahagiaan berkumpul bersama keluarga dalam menyambut kedatangan Kristus. Sekarang saya mulai menyadari kehangatan natal saat berkumpul bersama keluarga juga dapat tersalurkan dalam hati kita bagi sesama terutama di Paroki St. Yohanes Rasul, Wonogiri ini yang menjadi tempat saya praktek PKP, cukup dengan senyum, salam dan sapa menjadi perjumpaan yang hangat dalam menyambut natal tahun ini." Untuk umat Wonogiri, mereka menitipkan pesan selamat Natal, "Semoga kasih dan damai Natal membawa sukacita dan harapan baru dalam hidup kita semua. Dan semoga berkat Natal kita semakin mampu untuk merenungkan kasih Tuhan yang tak terbatas. Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah".(Natalia Astra/ Komsos)
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2025
Categories
All
|
RSS Feed