Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

Berita Paroki

Menjaga Iman, Merawat Alam: OMK Paroki Yohanes Rasul Gelar Camping dan Misa Alam di Waduk Song Putri

6/6/2025

0 Comments

 
Wonogiri, 6 Juni 2025 — Dalam semangat iman, ekologi, dan kebersamaan, Paroki Santo Yohanes Rasul Wonogiri bersama Romo Heribertus Budi Purwantoro, Pr, Frater Bonfilius Monaldio, dan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri menyelenggarakan kegiatan kamping dan pelantikan pengurus baru yang penuh makna di kawasan indah Waduk Song Putri, Kecamatan Eromoko, Wonogiri. Kegiatan yang digelar Jumat (6/6) ini menjadi momen spiritual dan ekologis yang menyatukan kaum muda Katolik dalam suasana doa, alam, dan aksi nyata untuk lingkungan.

Dengan mengusung tema “Menjadi Penjaga Ciptaan dalam Iman dan Kebersamaan”, kegiatan ini menjadi penanda dimulainya masa bakti pengurus OMK yang baru. Tak sekadar seremoni pelantikan, acara ini dikemas dalam rangkaian kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai iman Katolik, kecintaan terhadap alam, dan semangat solidaritas lintas generasi.

Misa Alam: Doa yang Bersatu dengan Alam
Kegiatan dimulai dengan Misa Alam dan Tebar Benih Ikan yang dipimpin oleh Romo Heribertus Budi Purwantoro, Pr. Perayaan ekaristi yang berlangsung di tengah alam terbuka Waduk Song Putri itu menciptakan suasana syahdu dan penuh syukur. Suara alam berpadu dengan nyanyian umat menciptakan harmoni spiritual yang mendalam.

“Alam adalah kitab kedua setelah Kitab Suci,” ucap Romo Budi dalam homilinya. “Di tengah keheningan alam ini, kita bisa lebih mudah mendengar suara Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya yang nyata.”

Suasana misa yang terbuka, tenang, dan menyatu dengan alam memberikan pengalaman rohani yang berbeda bagi para peserta. Bukan hanya menjadi momen reflektif, misa ini juga menjadi bentuk nyata penghormatan terhadap bumi sebagai rumah bersama.

Tebar Benih dan Eco Enzim: Aksi Nyata untuk Bumi
Usai misa, kegiatan dilanjutkan dengan aksi tebar benih ikan sebanyak 22 ribu ekor ke perairan waduk dan pelaksanaan tahap kedua pembuatan eco enzim. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konkret mendukung gerakan Laudato Si’, ensiklik Paus Fransiskus tentang pentingnya merawat bumi. Laudato Si’ adalah surat penting dari Paus Fransiskus yang mengajak semua orang, khususnya umat Katolik, untuk mengajak bahwa merawat bumi adalah bagian dari iman dan tanggung jawab moral sebagai umat beriman. Alam bukan sekadar tempat tinggal, melainkan bagian dari ciptaan Tuhan yang harus dihormati dan dilestarikan.

Dalam wawancara bersama Koordinator Kegiatan, Michael Wahyu Kristian, Misa Alam dan Tebar Benih Ikan, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keinginan untuk menghubungkan dimensi spiritual dengan aksi ekologis.

"Kami ingin menyampaikan bahwa iman itu tidak hanya soal berdoa, tetapi juga bertindak. Misa dan tebar benih adalah simbol penaburan benih kebaikan dan tanggung jawab terhadap ciptaan Tuhan," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa persiapan dilakukan secara kolaboratif antara panitia HUT Paroki, OMK, umat Rayon 2 (Wuryantoro, Manyaran, dan Eromoko), serta komunitas lokal seperti Karang Taruna Desa Sindukarto dan pihak Dinas Perikanan.

“Kami ingin kegiatan ini menjadi ruang belajar dan juga ruang inspirasi bagi OMK agar semangat pelayanan tumbuh bukan hanya di gereja, tetapi juga di lingkungan sekitar,” tambahnya.

Dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan berupa tambahan benih ikan serta kehadiran tokoh masyarakat desa memperkuat dimensi sosial dan ekologis kegiatan ini. Tidak hanya itu, banyak dukungan masyarakat atas kegiatan ini, salah satunya dukungan dari Karang Taruna Desa Sindukarto yang ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan di Waduk Song Putri.

Kamping dan Malam Keakraban
Setelah rangkaian kegiatan utama, para peserta melanjutkan malam dengan kamping bersama di sekitar waduk. Dapur sederhana dibuka dan para suster, dibantu ibu-ibu paroki, menyiapkan makan malam hangat yang dinikmati bersama.

Malam keakraban diisi dengan karaoke, sesi sharing pengalaman iman, serta refleksi bersama. Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan tercipta, menjadikan kegiatan ini bukan hanya spiritual tetapi juga healing space bagi para peserta.

“Suasana malam itu luar biasa. Kami bernyanyi, bercerita, dan tertawa bersama di bawah langit terbuka. Rasanya seperti keluarga besar yang berkumpul kembali,” ujar salah satu peserta OMK.

Di akhir kegiatan, dilaksanakan briefing dan pembekalan untuk pengurus baru OMK. Di momen ini ditekankan pentingnya semangat kolaboratif, ketulusan dalam pelayanan, dan keberanian menjadi terang di tengah dunia yang penuh tantangan.

Kesaksian Umat: Merasa Lebih Dekat dengan Tuhan
Tak hanya panitia, umat yang hadir pun merasakan pengalaman spiritual yang menyentuh. Salah seorang masyarakat menyatakan bahwa dalam Misa Alam dan Tebar Benih Ikan, ia merasakan pesan Tuhan tentang pentingnya menjaga ciptaan-Nya. Saat kita berdoa di tengah alam, merasa benar-benar dekat dengan Tuhan. Udara segar, suara air, dan nyanyian alam membuat misa terasa sangat sakral.

"Yang paling menyentuh hatinya adalah melihat Romo, suster, dan umat saling bekerja sama menebar benih ikan. Itu seperti gambaran kecil dari Kerajaan Allah—di mana semua orang berperan, tak ada yang kecil di mata Tuhan," lanjutnya.
​
Kegiatan ini, katanya, juga mengajarkan pentingnya berpikir jangka panjang dan bertindak bagi keberlangsungan bumi dan generasi mendatang.

Melangkah ke Masa Depan dengan Harapan Baru
Kegiatan di Waduk Song Putri ini menjadi gambaran bagaimana kaum muda Katolik bisa memadukan iman, pelayanan, dan aksi sosial-ekologis dalam satu kegiatan yang sederhana namun bermakna. Dalam dunia yang serba cepat dan individualistik, kegiatan seperti ini mengingatkan kembali pada nilai dasar hidup Kristiani: kasih, kepedulian, dan komunitas.

Panitia berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Mereka berencana menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin baik dalam bentuk kamping, edukasi lingkungan, maupun aksi sosial lainnya.
"Kami ingin membangun semangat baru dalam pelayanan, bahwa Gereja itu hidup, dinamis, dan menyatu dengan realitas zaman," tegas koordinator kegiatan.

Dengan semangat Laudato Si’ dan teladan Yesus yang peduli pada sesama dan ciptaan, OMK Paroki Yohanes Rasul Wonogiri siap menyongsong masa depan dengan iman yang kokoh, hati yang peka, dan tangan yang siap bekerja.
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    October 2024
    August 2024
    April 2024
    December 2023
    November 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    March 2022
    February 2022
    December 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Arsip Berita
    Berita Paroki
    Pengumuman
    Surat Edaran
    Surat Gembala

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki