|
Perayaan Misa Malam Natal di Gereja Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri berlangsung khidmat dan penuh sukacita pada Rabu malam, 24 Desember 2025. Misa yang dipimpin oleh Rm. Heribertus Budi Purwantoro, Pr ini berlangsung kurang lebih selama dua jam dan dihadiri umat dalam jumlah besar.
Meski hujan deras sempat mengguyur wilayah Wonogiri pada sore hari, hal tersebut tidak mengurangi antusiasme umat untuk menghadiri perayaan Natal. Sejak pukul 18.00 WIB, kursi gereja telah terisi penuh. Suasana damai dan sukacita begitu terasa, menandai perayaan kelahiran Yesus Kristus yang dinantikan umat. Suster Juliana CB, yang telah dua tahun bertugas di Paroki Wonogiri, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya dapat kembali merayakan Natal bersama umat. Ia merasakan suasana yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Saya sungguh merasakan sukacita dan kedamaian yang luar biasa malam ini. Walaupun hujan deras, umat tetap datang dan gereja penuh. Itu sangat menyentuh hati saya,” ungkapnya. Menurut Suster Juliana, bagian yang paling berkesan dari Misa Malam Natal adalah nyanyian pembuka “Malam Kudus”. Lagu tersebut membantunya masuk lebih dalam ke suasana Natal dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Selain itu, homili yang disampaikan oleh Romo Budi juga memberikan kesan mendalam. Pesan tentang kesetiaan yang lahir dari pengorbanan, menjadi refleksi yang menguatkan terutama dalam menjalani panggilan hidup. Dalam kesempatan tersebut, Suster Juliana juga menyampaikan harapannya bagi umat Paroki Wonogiri agar semangat Natal tidak hanya terlihat pada Misa Malam Natal, tetapi juga tetap terjaga dalam perayaan Natal di pagi hari dan dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak umat untuk terus membawa sukacita Natal dan membagikannya kepada sesama. Sukacita Natal juga dirasakan oleh kaum muda paroki. Aurel, salah satu pengurus Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Wonogiri, mengungkapkan bahwa Misa Malam Natal tahun ini sangat menyentuh hatinya. “Rasanya itu nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi saat menerima komuni, rasanya sampai mau menangis,” tuturnya. Aurel berharap setelah Natal ini ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dewasa, dan terus berkembang secara positif. Ia juga berharap Paroki Wonogiri semakin berkembang, semakin solid, dan semakin banyak umat yang terlibat aktif dalam kehidupan menggereja. Perayaan Misa Malam Natal di Paroki Wonogiri menjadi momentum penuh makna bagi umat untuk kembali meneguhkan iman, merayakan kelahiran Sang Juru Selamat, serta memperbaharui semangat untuk hidup dalam kasih, pengorbanan, dan sukacita Natal. (Tim Liputan/ Komsos)
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2025
Categories
All
|
RSS Feed