"Betapa indah rumah-Mu Tuhan, raja alam raya. Burung- burung pipit serta layang-layang Kau berikan sarang. Betapa kurindu, tinggal di rumah-Mu. Sorak-sorai bagi-Mu" (MB. 470)
Alunan lagu "Betapa Indah Rumah-Mu Tuhan" berkumandang dengan merdu mengawali Perayaan Ekaristi Pemberkatan dan Peresmian Gereja Katolik Santa Maria Wilayah Jatisrono, Minggu, 1 Januari 2023. Kidung pujian itu seperti mewakili kegembiraan dan rasa syukur umat akan hadirnya bangunan gereja baru setelah 12 tahun penantian. Bertepatan dengan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah, Perayaan Ekaristi dimulai pada pukul 09.00 WIB. Misa Konselebrasi dipimpin oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, didampingi oleh enam imam dan satu diakon. Para Romo dan diakon yang hadir yaitu, Romo Agustinus Giyono Dwi Darmopranoto, Pr; Romo Petrus Santosa Pancaprasetya, Msf; Romo Paulus Erwin Sasmito, Pr; Romo Yosafat Dhani Puspantoro, Pr; Romo FX. Agus Suryana Gunadi, Pr; Romo Marcelinus Victor Drajad Setiawan, Pr serta Diakon Agustinus Erfan Sanjaya Simamora. Proses pemberkatan gereja yang dapat menampung umat hingga 350 orang ini berawal dari area pintu, kemudian masuk ke ruang gereja, berlanjut pada pemberkatan peralatan ibadah dan seluruh ruangan yang ada. Dalam khotbahnya, Bapa Uskup mengingatkan akan hakikat gereja yang adalah paguyuban umat beriman. "Bangun pasamuan suci minangka gereja sing nyata, sing urip ing tengahing masyarakat itu yang tidak mudah. Maka harapannya, gedung gereja menjadi sarana, untuk menghadirkan iman kita, sang Kristus, pasamuan suci, sebagai jati diri kita" Adapun setelah perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan peresmian gereja oleh pemerintah ditandai dengan pecah kendi oleh perwakilan dari Kecamatan Jatisrono, didampingi perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kementerian Agama. Sebagai informasi, rencana pembangunan gereja Santa Maria Wilayah Jatisrono sejatinya telah ada sejak tahun 2010. Pada perjalanannya, upaya untuk membeli tanah, mengurus sertifikat dan izin mendirikan bangunan memakan waktu yang cukup lama hingga menguras energi. Mendiang Mgr. Johannes Pujasumarta yang pernah menyambangi Wilayah Jatisrono, sekiranya akan terus diingat umat sebagai pemantik semangat melanjutkan niat pembangunan gereja. Akhirnya, peletakan batu pertama pun dapat terlaksana pada 4 Juli 2018 lalu. Proses pembangunan bukan tanpa kendala. Sempat mangkrak sekitar dua tahun, namun akhirnya dapat selesai dan diresmikan Minggu lalu.
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
October 2024
Categories
All
|