Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Mari Menanggapi Undangan Tuhan (2)

2/28/2022

0 Comments

 
Marilah kita memahami dan meresapi setiap bagian-bagian dalam perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi dapat dibagi menjadi empat bagian penting yakni: Ritus Pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, dan Ritus Penutup. Keempat bagian dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Ritus Pembuka
   1. Perarakan Masuk
Menjadi simbol umat Allah yang sedang berziarah di dunia ini. Terus bergerak dan dinamis. Biasanya diiringi dengan lagu pembuka yang berfungsi untuk membina kesatuan umat dan menghantar kepada misteri iman yang dirayakan.
  2. Penghormatan Altar, Tanda Salib, dan Salam kepada Umat
Sebagai tanda penghormatan, imam dan pelayan membungkuk khidmat di depan Altar kemudian imam mencium Altar (relikwi) sebagai tanda siap sedia untuk menjadi martir kecil bagi Gereja. Tanda salib yang membuka perayaan ini mengingatkan akan misteri Allah Tritunggal yang mengundang kita dalam satu persekutuan persaudaraan ini. Salam menunjukkan bahwa Tuhan hadir di tengah-tengah umat-Nya. Salam tersebut kemudian mendapat jawaban dari umat yang memperlihatkan misteri Gereja yang sedang berkumpul.
  3. Pernyataan Tobat
Imam mengajak umat untuk berseru kepada Tuhan dan memohon belas kasih-Nya karena menyadari kita adalah himpunan orang yang berdosa.
   4. Tuhan Kasihanilah
Merupakan kelanjutan dari penyataan tobat yang menyerukan kepada Allah bahwa kita senantiasa memerlukan kerahiman-Nya. Komunitas Ekaristis adalah komunitas yang mewartakan pesan perdamaian, mengembangkan dialog dan persaudaraan serta berjuang untuk menyelesaikan konflik.
   5. Kemuliaan
Melalui madah ini Gereja yang berkumpul atas dorongan Roh Kudus memuji Allah menjadi suatu komunitas yang hidup.
  6. Doa Pembuka
Doa pembuka lazim juga disebut sebagai ‘collecta’ yang mengungkapkan inti perayaan liturgi yang bersangkutan. Umat memadukan hati dalam doa pembuka dan menjadikannya doa mereka sendiri dengan aklamasi: amin!

B. Liturgi Sabda
  1. Bacaan-bacaan dari Kitab Suci
Bacaan-bacaan dari Kitab Suci merupakan bagian  pokok dari liturgi Sabda. Bertujuan untuk mendorong umat agar merenung.
   2. Mazmur Tanggapan
Mazmur tanggapan memiliki makna liturgis serta pastoral yang penting karena menopang permenungan atas Sabda Allah. Dianjurkan bahwa mazmur tanggapan dilagukan, sekurang-kurangnya bagian ulangan yang dibawakan oleh umat.
   3. Bait Pengantar Injil
Dengan aklamasi ini umat beriman menyambut dan menyapa Tuhan yang siap bersabda kepada mereka dalam Injil dan sekaligus menyatakan iman.
   4. Homili
​
Homili berguna untuk memupuk semangat hidup kristen. Pada umumnya yang memberikan homili adalah imam yang memimpin perayaan. Homili janganlah ditiadakan kecuali kalau ada alasan berat.
  5. Pernyataan Iman
Pernyataan iman merupakan tanggapan atas Sabda Allah yang baru saja diterima. Dengan melafalkan pokok-pokok kebenaran iman, umat mengingat kembali dan mengakui iman Kristiani yang sedang dirayakan.
  6. Doa Umat
Doa umat merupakan tanggapan atas Sabda Allah melalui aneka permohonan untuk kepentingan Gereja, negara, banyak orang, dan untuk keselamatan seluruh dunia.

C. Liturgi Ekaristi
  1. Persiapan Persembahan
Mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam perjamuan dan dibawa oleh umat ke altar dalam persembahan. Kemudian dilanjutkan dengan imam yang mempersiapkan persembahan dalam rumus-rumus doa.
   2. Doa Persiapan Persembahan
Selanjutnya imam mengundang umat berdoa dan diakhiri dengan doa persiapan persembahan.
  3.  Doa Syukur Agung
Doa Syukur Agung merupakan pusat dan pucak seluruh perayaan berupa doa syukur dan pengudusan. Imam mengajak umat untuk mengarahkan hati kepada Tuhan. Bagian-bagian yang penting dalam DSA: ucapan syukur, aklamasi, epiklesis, kisah institusi dan konsekrasi, anamnesis, persembahan, permohonan, doksologi penutup.
   4.  Ritus Komuni
Perayaan Ekaristi adalah perjamuan Paskah. Maka hendaknya umat mempersiapkan hati dengan baik untuk menyambut Tubuh dan Darah Tuhan sebagai makanan rohani.
   5. Bapa Kami
​
Dalam doa Bapa Kami umat memohon rejeki sehari-hari yakni roti ekaristi, juga pengampunan dosa, dan dibebaskan dari kejahatan. Imam kemudian mengucapkan embolisme dan diakhiri dengan doksologi oleh umat.
   6. Ritus Damai
Gereja memohon damai dan kesatuan bagi Gereja dan seluruh umat manusia. Cara memberikan salam damai disesuaikan dengan kekhasan dan kebiasaan masing-masing bangsa.
  7. Pemecahan Roti
Pemecahan roti menandakan bahwa umat beriman yang banyakitu menjadi satu (1 Kor. 10:17) karena menyambut komuni dari roti yang satu yakni Kristus, yang wafat dan bangkit demi keselamatan dunia. Biasanya diiringi dengan Anak Domba Allah.
  8. Komuni
Mempersiapkan komuni dengan berdoa di dalam hati agar tubuh dan darah Kristus yang ia sambut sungguh membawa buah bagi hidup dan pelayanannya.

D. Ritus Penutup
Terdiri dari amanat singkat (jika diperlukan), salam dan berkat imam dalam perayaan khusus dapat menggunakan berkat meriah, pengutusan, dan penghormatan Altar.

Berkah Dalem! – Rama Dhani Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki