"Pesan saya untuk umat Paroki Wonogiri, saya ingin sekali umat itu menyadari pentingnya Ekaristi." - Sr. Resdiana, CB Perjalanan saya di Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri dimulai sejak Juli 2007. Ini merupakan perjalanan kedua saya di Paroki ini. Dahulu saya sempat bertugas di Paroki Wonogiri kemudian dimutasi ke Surabaya dan kemudian kembali di Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri.
Tugas saya di Paroki Wonogiri adalah memimpin komunitas Suster CB di Susteran Hendra Giri. Selain itu saya juga berkarya di sekolah, tepatnya di SD Kanisius Wonogiri. Awalnya dulu saya diminta oleh bapak kepala sekolah sebagai pemerhati. Namun demikian, saya tidak mau. Saya mau untuk menjadi guru bidang studi. Karena kalau saya menjadi pemerhati, maka saya tidak dapat memberi masukan dan suara saya tidak diperhitungkan. Setelah saya mengajar di SD Kanisius, saya berinisiatif untuk mengadakan Misa Awal Tahun dan Misa Tutup Tahun. Jadi tidak hanya Misa Natal saja. Sebab, kita ini berada di Sekolah Katolik. Sekolah Katolik itu harus menanamkan dasar iman Katolisitas yang baik kepada anak-anak kita. Di dalam kelas, Saya juga mendata anak-anak dari keluarga Katolik yang belum dibaptis. Bahkan saya juga terbuka untuk anak-anak yang bukan dari keluarga Katolik dan ingin dibaptis asal seijin orangtua. Anak-anak tersebut akan saya fasilitasi untuk medapatkan pembejaran untuk menerima Sakramen Baptis. Selain mengajar di SD Kanisius, Saya juga berkarya mengajar katekumen, membantu pelajaran persiapan Komuni Pertama, dan persiapan penerimaan Sakramen Krisma. Saya juga sempat mengajar di Akper Giri Husada sewaktu Romo Sugihartanto, Pr masih bertugas di paroki ini. Beberapa tempo lalu saya juga turut terlibat untuk mengajar dalam kursus tenaga pastoral yang diadakan Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri. Saya juga memberi kunjungan di Lembaga Permasyarakatan di Kabupaten Wonogiri serta melakukan beberapa kunjungan bakti sosial pada umat Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri. Saya juga sering memberi renungan bagi ibu-ibu WKRI di lingkungan. Perjalanan karya misi saya merupakan kehendak Allah. Dalam kaul suster kami terdapat tiga kaul yakni kaul kemurnian, kemiskinan, dan ketaatan. Hal tersebut menjadi sarana bagi saya untuk berserah diri kepada Tuhan. Saya menjalani semua dengan penuh sukacita, Puji Tuhan hingga saat ini saya selalu diberi kesehatan, sehingga saya dapat menjalankan karya misi yang menjadi panggilan hidup saya. Dengan adanya perpindahan tugas dari satu tempat ke tempat yang lain akan menambah persaudaraan saya. Pesan saya untuk umat Paroki Wonogiri: “ Saya ingin sekali umat itu menyadari pentingnya Ekaristi. Ekaristi itu Allah sendiri hadir dan kita yang membutuhkan-Nya. Sangat disayangkan masih banyak diantara kita yang belum menghayati Ekaristi secara utuh dan masih ogah-ogahan ke gereja. Saya juga titip anak-anak yang memiliki cita-cita untuk menjadi Suster. Titip untuk selalu didoakan dan didampingi sampai tercapai panggilan hidupnya.” Salam Sr. Resdiana, CB
1 Comment
|