Puncta 1 Juni 2025
Minggu Paskah VII Hari Komunikasi Sosial Sedunia Yohanes 17:20-26 SILA ketiga dalam Pancasila, dasar negara kita adalah Persatuan Indonesia. Sukarno, pencetus fondasi kenegaraan dan Bapak Proklamasi kita sadar bahwa masalah besar di Indonesia adalah persatuan. Ia sangat memahami bahwa Indonesia terdiri dari ribuan pulau-pulau, adat budaya, agama dan etnis yang tersebar di seluruh Nusantara. Dari sejarah kita pernah mengalami berbagai pemberontakan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan. Bahkan juga pernah dibentuk Republik Indonesia Serikat. Persatuan menjadi kata kunci untuk membangun Indonesia. Tanpa persatuan, kita akan terpuruk dan tercerai berai. Maka Sila ketiga “Persatuan Indonesia” harus terus diperjuangkan segenap pihak. Begitu pun Yesus dalam membangun komunitas para murid. Persatuan di antara mereka sangat penting. Ada banyak motivasi pribadi para murid. Ada motivasi uang, kedudukan, popularitas dan jabatan. Terbukti ada masalah dengan kesatuan mereka. Yudas Iskariot membelot dan mengkhianati mereka. Doa Yesus kepada Bapa-Nya adalah demi persatuan mereka. “Ya Bapa yang kudus, peliharalah dalam nama-Mu mereka yang telah Kau berikan kepada-Ku, agar mereka bersatu seperti Kita.” Yesus ingin membangun Keluarga Besar Allah atas dasar para rasul. Maka kesatuan murid-murid menjadi penting. Persatuan di antara para murid penting karena merupakan bagian dari kesaksian bahwa mereka adalah keluarga Allah dalam persekutuan dengan Yesus Kristus, Sumber dan pokok iman. Marilah kita galang terus persatuan, baik ke dalam maupun keluar. Ke dalam berarti seluruh unsur dalam Gereja. Keluar berarti dengan saudara-saudara dalam Kristus maupun dengan sesama warga. Benarlah pepatah yang berkata, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” Dari Aceh sampai Pulau Irian, Kita memiliki banyak kekayaan. Kita galang semangat persatuan, Karena itu modal pembangunan. Wonogiri, semoga kita selalu bersatu Rm. A. Joko Purwanto,Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |