Puncta 29 Agustus 2025
Pw. Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir Markus 6:17-29 KISAH cinta Ki Ageng Mangir dengan Putri Pembayun, anak Panembahan Senopati, raja Mataram pertama menjadi cerita tutur turun temurun. Sering cerita ini dimainkan dalam lakon pertunjukan ketoprak Jawa. Ki Ageng Mangir sangat sakti. Dia bisa menjadi “klilip” atau pesaing Mataram. Maka Panembahan Senopati berkeinginan menundukkan pemuda sakti dari Mangiran itu. Namun usahanya gagal karena prajurit Mataram bisa dikalahkan di Mangiran. Dengan tipu daya “rantai emas” dia mengutus putrinya yang cantik, Putri Pembayun untuk menjadi “Ledhek” atau penari tayub yang ngamen ke Mangiran. Singkat cerita Ki Ageng Mangir terpesona dengan putri raja yang menyamar sebagai ledhek bernama Lara Kasihan. Mereka akhirnya menikah. Betapa kagetnya Ki Ageng Mangir, ketika Lara Kasihan mengungkapkan jati dirinya sebagai Putri Panembahan Senopati yang adalah musuhnya. Karena terpikat oleh kemolekan, Ki Ageng Mangir diajak menghadap mertua sekaligus musuh. Dalam cerita rakyat, Ki Ageng Mangir dibunuh Panembahan Senopati saat menyembah mertuanya di atas tahta “watu gilang.” Demi cintanya kepada Putri Pembayun, Ki Ageng Mangir menyerahkan diri dan dibunuh. Demi kehormatan dan kewibawaan, Senopati membunuh menantunya sendiri. Hari ini kita memperingati wafatnya St. Yohanes Pembaptis. Dia dibunuh oleh Herodes karena terpikat oleh kecantikan dan kemolekan putri Herodias yang menari bak ledhek penuh erotisme sehingga Herodes bersumpah akan memberi hadiah apa saja kepada gadis molek itu. Oleh Herodias, anak ini dijadikan alat balas dendam terhadap Yohanes Pembaptis yang melarang perkawinannya dengan Herodes. Ia minta kepala Yohanes di atas talam. Dilema antara cinta dan kehormatan, Herodes memenggal kepala Yohanes. Yohanes mati demi kebenaran yang diperjuangkan. Kita diajak meneladan ketaatan dan perjuangan Santo Yohanes Pembaptis. Teguh berdiri demi kebenaran. Beranikah kita berjuang demi kebenaran walau menghadapi hambatan? Jalan-jalan di kota Medan, Jangan lupa makan babi panggang. Berdiri teguh di atas kebenaran, Yohanes tetap setia dalam berjuang. Wonogiri, berjuang demi kebenaran Rm. A.Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |