Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Berdamai dengan Masa Lalu

9/25/2025

0 Comments

 
Puncta 25 September 2025
Kamis Biasa XXV
Lukas 9:7-9

SEORANG ibu menikah selama 32 tahun. Tetapi dia sering mengalami KDRT dan suaminya berselingkuh di depan matanya sendiri. 

Ia mengalami penderitaan batin yang luar biasa. Anak-anaknya mengalami trauma ketakutan dan kehilangan figur ayah yang didambakan.

Tiga tahun yang lalu suaminya meninggal karena serangan jantung. Ia sendiri harus menjalani operasi patah kaki karena kecelakaan lalu lintas. Penderitaan yang terus menerus dan bertubi-tubi lahir dan batin harus dijalani. 

“Apa yang membuat ibu bertahan seperti ini?” saya bertanya dengan kekaguman. Dia berkata, “Apa yang dipersatukan Allah janganlah diceriakan manusia. Hanya karena iman akan Yesus saya bisa bertahan, Romo.”

Dengan mata iman, ibu ini berani menghadapi masa lalunya yang gelap dan tetap percaya Yesus akan selalu menuntunnya. Ia kini berdamai dengan masa lalu dan menatap masa depan penuh iman bersama Yesus.

Herodes mempunyai masa lalu yang kelam. Kehidupan perkawinannya kacau. Ia berselingkuh dengan Herodias, istri saudaranya. 

Yohanes Pembaptis sudah mengingatkannya, tetapi malah dipenggal kepalanya. Dosa masa lalu membuatnya cemas. Kecemasan, ketakutan dan kegelisahannya terus menghantui.

Apalagi ketika mendengar perbuatan dan ajaran-ajaran Yesus. Dia teringat kembali akan Yohanes Pembaptis, orang saleh dan benar. Dia ingin mencari kebenaran. Tetapi dia tidak berani berdamai dengan masa lalunya. 

Dia tidak mau berusaha datang kepada Yesus. Hatinya terombang-ambing, "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?"

Ibu yang mengalami derita lahir batin tadi mau mempercayakan hidupnya pada Yesus. Dia berani meninggalkan masa lalu yang kelam dan berjalan bersama Yesus. 

Dia merasa damai dan bahagia, kendati harus berjalan sendiri. Dia Percaya Yesus bersamanya senantiasa.

Beranikah kita berdamai dengan masa lalu kita dan mempercayakan diri kepada Yesus agar hidup kita damai, tenang dan bahagia?

Mohamad Ali pipinya lebam,
Ditinju pakai palu godam.
Apa gunanya menyimpan dendam,
Itu seperti api membara dalam sekam.

Wonogiri, lupakan masa kelam
Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    September 2025
    August 2025
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki