|
Puncta 19 Desember 2025
Jum’at Adven III Lukas 1:5-25 THOMAS Alva Edison tidak pernah mengenyam pendidikan di kelas karena dianggap punya gangguan mental. Ia hanya masuk sekolah selama tiga bulan. Gurunya tidak mampu mengajar karena dia banyak bertanya dan rasa ingin tahunya sangat besar. Guru kelasnya mengembalikan Thomas kepada orangtuanya karena dianggap aib yang mengganggu di kelas. Ibunya menerima keputusan sekolah dan dengan tekun mendampingi anaknya di rumah. Berkat kesabaran dan kebijaksanaan sang ibu, Thomas bertumbuh menjadi anak yang cerdas dan luar biasa. Pada usia muda, Thomas Alva Edison mengembangkan penemuannya yang mempengaruhi kehidupan seluruh dunia, yakni lampu pijar. Sekarang hampir seluruh segi kehidupan manusia memerlukan lampu listrik. Anak yang dianggap aib di kelas, namun berkat pendampingan yang tekun dari seorang ibu, ia menjadi penemu hebat yang berguna bagi umat manusia. Zakharia dan Elisabet yang mandul dianggap aib bagi masyarakat. Namun keyakinan dan ketekunan mereka tidak pernah pudar. Mereka hidup saleh dan sabar menantikan penyelenggaraan Tuhan. Ketika Zakharia menjalankan tugas peribadatan di Bait Suci, Malaikat Gabriel datang menyampaikan kabar bahwa doa dan ketekunannya didengarkan Tuhan. Elisabet akan melahirkan seorang anak. Kata Malaikat, “Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan.” Kelahiran Yohanes Pembaptis menghapus aib yang ditanggung ibunya. Yang dianggap bodoh oleh mata dunia dipakai oleh Tuhan untuk menerangi hati dan pikiran banyak orang. Yang dianggap aib bagi dunia, ternyata justru sangat berguna bagi kehidupan umat manusia di dunia. Dengan penemuan lampu listrik, Thomas memberi kehidupan terang bagi semua orang. Dengan kelahiran Yohanes, dia memperkenalkan Sang Terang Sejati yaitu Yesus Kristus kepada dunia. Yohanes menjadi pembuka jalan bagi Mesias untuk tampil menerangi dan menyelamatkan umat manusia. Dari Zakharia dan Elisabet kita belajar, ketekunan, doa dan kesalehan membuahkan hasil yang luar biasa. Tuhan mendengarkan doa mereka pada waktunya. Mari kita tetap yakin dan percaya, hasil yang baik tidak mengkhianati usaha dan doa yang tekun terus menerus. Alva Edison dianggap anak sakit saraf, Ia menemukan listrik penerang jalan-jalan. Tak berhenti untuk berdoa dan berharap, Karena harapan tak pernah mengecewakan. Wonogiri, terus berdoa dan berharap Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |
RSS Feed