Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Egoisme Spiritual

9/3/2025

0 Comments

 
Puncta 3 September 2025
Pw. St. Gregorius Agung, Uskup dan Pujangga Gereja
Lukas 4:38-44

DALAM perikop ini ada banyak hal bisa direnungkan. Karya dan kata-kata Yesus sangat inspiratif sehingga kita bisa memetik hikmat dari apa yang diajarkan. 

Setelah penyembuhan di Sinagoga, Yesus diajak berkunjung ke rumah ibu mertua Simon yang sedang sakit. Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon. 

Tetapi setelah itu banyak orang sakit yang dibawa ke hadapan Yesus, mereka semua juga disembuhkan dengan penumpangan tangan-Nya. Sepanjang hari Yesus berkarya menolong orang sakit.

Saya tertarik dengan reaksi orang-orang yang ada di situ. Mereka semua meminta agar Yesus tetap tinggal di kota mereka. 

Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.

Mereka ingin agar mukjizat-mukjizat itu hanya untuk mereka saja. Yesus tidak boleh pergi dari kota mereka. Inilah yang disebut egoisme spiritual. Kekayaan rohani hanya dimiliki untuk diri sendiri dan tidak dikembangkan untuk melayani banyak orang.

Kita sering merasa bangga dan puas kalau bisa berbahasa roh, berkotbah sampai berkobar-kobar, punya kuasa menyembuhkan, mendoakan, tetapi hanya berhenti pada kepuasan diri sendiri dan mengejar harga diri.

Yesus mengajak kita untuk melayani siapa pun dan dimana pun tanpa mengejar kepuasan diri atau kehormatan atas segala keberhasilan.

 Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.”

Yesus menegaskan bahwa panggilan kita adalah untuk diutus mewartakan Kabar Sukacita kepada siapa pun juga. Karunia itu tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi demi keselamatan banyak orang.

Apakah kita sudah menjadi utusan yang baik, tidak berhenti pada kepuasan diri karena banyak dipuja-puja? Karunia itu untuk dibagikan, bukan digenggam untuk diri sendiri.

Kalau demo jangan bikin kerusakan,
Awas ada pihak yang menunggangi.
Kita diberi karunia untuk dibagikan,
Bukan untuk kepuasan diri sendiri.

Wonogiri, mari saling berbagi
Rm. A. Joko Purwanto,Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    August 2025
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki