|
Puncta 24 September 2025
Rabu Biasa XXV Lukas 9:1-6 KALAU kunjungan ke stasi di pedalaman Kalimantan memang harus siapkan segalanya. Selain alat-alat misa, baju dan alat perbengkelan, juga harus siap mental yang kuat. Jalanan sering tidak dapat diduga kondisinya. Jalanan licin penuh lumpur jika musim hujan datang menjadi medan perjuangan menuju stasi yang jaraknya bisa puluhan kilometer. Motor harus siap dengan segala perbekalannya. Waktu itu Paroki Tayap punya medan yang masih sulit dijangkau seperti Kebuai, Sungai Ingin, Tanjung Bunga dan Beginci. Kami sering menginap di rumah Pak Edi Kebuai, Pak Lotoi di Tanjung Bunga atau Pak Tana di Sungai Ingin. Kalau ke Pangkalan Suka bisa singgah di rumah Bu Anang. Tuhan sudah menyiapkan segalanya. Perutusan mewartakan Injil adalah panggilan Tuhan bagi para murid-Nya. Yesus mengajak mereka untuk fokus pada tugas perutusan. Sarana dan bekal sudah disiapkan Tuhan lebih dari cukup. Tidak perlu kawatir akan makanan, uang, pakaian atau reaksi orang yang dijumpai. Mereka diminta untuk mewartakan Kerajaan Allah, menyembuhkan orang sakit dan berbuat baik bagi siapapun. Membawa Kerajaan Allah hadir bagi umat yang dilayani itulah tugas pokoknya. Pertanyaan refleksi bagi pewarta adalah apakah kita sudah sungguh-sungguh menghadirkan Kerajaan Allah di tengah umat? Ataukah kita lebih menuntut fasilitas-fasilitas yang diperlukan; motor, mobil, HP, pakaian bagus, sepatu bagus dan lainnya? Apakah saya sungguh mewartakan Kerajaan Allah ataukah saya justru mewartakan diri sendiri agar memperoleh penghormatan, pujian dan tepuk tangan sorak sorai? Bisa jadi kehadiran kita tidak diterima di suatu tempat. Yesus sudah mengingatkan sebelumnya. “Kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." Namun semuanya itu tidaklah penting. Yang utama adalah siap mewartakan Injil kemana pun kita diutus. Kesediaan untuk diutus itu harus kita tumbuhkan sebagai murid-murid Kristus. Soto kwali dicampur usus, Makannya di piring kardus. Jangan takut untuk diutus, Segalanya Tuhan yang urus. Wonogiri, siap diutus Rm. A.Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |
RSS Feed