Puncta 22 April 2025
Selasa Oktaf Paskah Yohanes 20: 11-18 ROMO MARTONO pernah menjadi pamong di Seminari Menengah Mertoyudan. Dia mampu mengenali semua siswa. Tidak hanya siswa di Medan yang dia pamongi, tetapi juga murid-murid di medan lain. Dia hapal nama-nama para seminaris. Dia mudah bergaul dan sering terjun langsung dalam kegiatan para seminaris. Mulai dari opera bersama, olahraga dan bahkan dia tidak sungkan-sungkan makan bersama siswa di refter besar. Kalau dia memimpin misa, saat membagi komuni, dia menyebut satu per satu nama siswa yang maju. “Tubuh Kristus, Sandy. Tubuh Kristus Tomy, Tubuh Kristus Hari, Tubuh Kristus Lastsendy.” Menyebut nama tidak sekedar tahu, tetapi dia mengenal secara pribadi dan dekat dengan murid-muridnya. Menyebut nama berarti juga mempunyai relasi yang kuat dan mendalam. Ketika Maria Magdalena sedang bingung, sedih dan putus asa, dia tidak mengenali siapa yang ada didekatnya. Yesus menampakkan diri di situ, tetapi Maria Magdalena tidak menyadarinya. Bahkan Maria menduga orang itu sebagai tukang penjaga taman. Kebingungan sering membutakan mata. Kebimbangan mudah menggelapkan hati. Keputusasaan sering mengacaukan pikiran. Maria tidak mampu mengenali siapa yang berada di dekatnya. Baru setelah Yesus menyapa namanya, “Maria,” ia tidak lupa suara khas dan intim yang sering memanggilnya. Panggilan mesra seseorang akan menggugah hati dan ingatan akan adanya relasi khusus. Maria langsung hapal pada suara itu. Ia langsung menjawab, “Rabuni.” Hanya Yesus Sang Guru yang punya suara itu. Ia langsung sujud menyembah-Nya. Dialah perempuan pertama yang didatangi Yesus setelah kebangkitan-Nya. Tidak hanya dikasihi, Maria juga diutus menjadi pewarta kebangkitan yang pertama. “Aku telah melihat Tuhan,” adalah pewartaan Maria untuk mengawali tumbuhnya iman bagi murid-murid yang lain. Apakah kita juga berani menjadi pewarta kabar sukacita kepada orang lain? Apakah Maria Magdalena bisa menginspirasi kita untuk berani bersaksi di tengah ketakutan, kesedihan dan keputusasaan dunia saat ini? Minum juice segar di hari siang, Sambil berendam di tengah kolam. Menyebut nama dengan sayang, Tanda relasi yang makin mendalam. Wonogiri, mengenal secara mendalam Rm. A. Joko Purwanto, Pr
1 Comment
NR. Hartutiningsih
4/21/2025 19:23:26
Amin🙏 Romo Semoga bisa menjadi pewarta sukacita yg baik karena kebaikan Allah kepada saya. Amin.
Reply
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |