|
Puncta 26 Desember 2025
Pesta St. Stefanus, martir Pertama Matius 10:17-22 SEORANG imam muda, Joseph Tran Ngoc Thanh meninggal karena dibunuh di kamar pengakuan pada tanggal 29 Januari 2022 di paroki tempat dia bertugas. Sebelum memimpin misa, Pastor Joseph melayani sakramen pengakuan dosa bagi umat. Tiba-tiba masuk seorang lelaki yang langsung menyerang dan melukai Pastor Joseph. Ia bersimbah darah di kamar pengakuan. Umat berusaha menolong tetapi nyawanya tak bisa diselamatkan. Di Gereja Bedog, Yogyakarta juga pernah terjadi penyerangan terhadap Rm. Karl Edmund Prier SJ yang sedang memimpin misa. Minggu pagi 11 Februari 2018 ketika umat sedang berdoa, seorang pemuda mengamuk dengan samurai di tangan. Romo Prier terkena sabetan di kepala. Untung bisa diselamatkan. Penganiayaan, pembunuhan, teror dan intimidasi terhadap Gereja Katholik sejak awal sudah terjadi. Yang pertama dialami adalah pembunuhan Stefanus yang hari ini kita rayakan. Stefanus dibunuh di luar tembok Yerusalem karena membela imannya. Dia dilempari batu, dirajam sampai mati. Sebelum menghembuskan nafasnya, Stefanus mendoakan mereka yang menganiayanya seperti yang dilakukan Yesus ketika disalibkan. Kemartiran adalah jalan menuju kemuliaan. Semangat itu dihayati oleh jemaat perdana sampai sekarang. Tertuliannus pernah menulis “"Sanguis martyrum, semen Christianorum" atau disingkat "Semen sanguinis Christianorum". Kalimat itu berarti "Darah para martir adalah benih iman orang-orang Kristen". Makna dari tulisan ini adalah bahwa teror, intimidasi, penganiayaan dan kemartiran yang dialami oleh orang-orang Kristen awal tidak memadamkan, melainkan justru memperkuat dan menyebarkan iman Kristen. Karena keberanian dan kesaksian para martir justru menegaskan apa yang mereka wartakan adalah kebenaran. Dengan darah para martir itu justru semakin banyak orang yang percaya kepada Kristus. Mereka yakin akan kebenaran iman Kristen. Hari ini kita memperingati martir pertama Gereja yakni St. Stefanus. Mari kita teladani semangat kemartirannya agar nama Tuhan semakin dimuliakan. Jalan ramai dimana-mana, Liburan tahun baru sudah tiba. Ada rahasia ilahi yang bekerja, Makin dianiaya makin subur Gereja. Wonogiri, darah martir yang menyuburkan Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |
RSS Feed