|
Puncta 1 Oktober 2025
Pesta St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja Matius 18:1-5 MARIA Francoise Therese Martin adalah nama asli Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. Diberi gelar “Kanak-Kanak Yesus” karena dia merasa dekat dengan Yesus kecil. Dia juga memposisikan diri menjadi teman bermain Yesus. Doanya mengalir dari hati seorang anak kecil yang sederhana. Ia berbicara dengan Yesus seolah dengan teman akrabnya sendiri. Hati seperti kanak-kanak yang polos, suci dan tulus murni, tanpa pamrih dan senang bermain bercanda dengan seorang teman, itulah hati Theresia dari Liseaux, Perancis. “Yesus, tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah saya menjadi mainanMu! Anggap saja saya ini mainanMu. Bila akan Kauangkat, betapa senang hatiku. Jika hendak Kausepak kian kemari, silakan!’ Dan kalau hendak Kautinggalkan di pojok kamar lantaran bosan, boleh saja. Saya akan menunggu dengan sabar dan setia. Tetapi kalau hendak Kautusuk bolaMu. . .O, Yesus, tentu itu sakit sekali, namun terjadilah kehendakMu!” Begitulah dialognya dengan Yesus. Tidak lama dia menjalani hidup membiara. Hanya tujuh tahun. Dari umur 15 tahun dia masuk biara dan umur 24 tahun dia meninggal. Kendati hanya singkat, namun hidupnya diisi dengan pelayanan dan doa yang intens dengan Tuhan. Jalan kesederhanaan itulah yang dia tekuni dalam hidupnya. Ia menjalani tugas-tugas kecil di biara dengan tekun dan sukacita. Kendati tidak pernah keluar biara, namun doanya untuk karya misi sangat kuat. Maka dia digelari “Pelindung Misi Gereja.” Dalam Otobiografinya, “Kisah Suatu Jiwa,” ia menulis bahwa kesucian hidup bisa ditempuh oleh siapa saja, betapa rendah, hina dan biasa saja orang itu. Caranya ialah menjalankan pekerjaan-pekerjaan kecil dan tugas sehari-hari dengan penuh cintakasih yang murni kepada Tuhan. Selaras dengan kata-kata Yesus, Theresia menjalani tugasnya dengan suka hati. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." Siapa pun bisa menjadi Santa, orang kudus. Mari kita mencapai kekudusan dengan tekun, setia dan rendah hati menjalankan tugas-tugas kita yang sederhana dengan hati yang tulus dan gembira seperti Santa Theresia kecil. Menikmati kopi di pinggir danau Toba, Menemani Yesus di Kampung Sibea-bea. Jalani tugas yang kecil dan sederhana, Adalah cara kita mencapai kehidupan surga. Wonogiri, jalani hidup dengan sederhana Rm. A.Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |
RSS Feed