|
Puncta 31 Desember 2025
Rabu Natal Oktaf ketujuh Yohanes 1:1-18 KATA Persona diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi topeng atau wajah kepribadian, karakter seseorang. Persona adalah kepribadian seseorang yang ditampilkan di hadapan orang banyak. Persona adalah pribadi seorang manusia yang nampak dari luar. Kata itu berasal dari Bahasa Latin “per sonus.” Sonus artinya suara yang keluar dari mulut seseorang, atau bunyi. Per Sonus berarti melalui suara atau sabda, firman. Dalam Bahasa Perancis kuno Sonus menjadi soun, yang menjadi akar kata Sound (Inggris). Persona non grata berarti orang yang tidak diinginkan. Digunakan dalam hubungan diplomatik antar negara. Jika ada anggota diplomatik yang melanggar aturan di negara yang ditempati, dia bisa dipersona non gratakan, artinya diusir dari negara itu dan ditarik kembali ke negara asalnya. Manusia diciptakan oleh Sabda Allah. Melalui sabda Allah, manusia dibentuk menjadi pribadi. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Yohanes menuliskan hal yang sama. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.” Sekarang Firman itu menjadi manusia. Persona, melalui firman Ia menjadi pribadi manusia yaitu Yesus Kristus. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Maka Yesus itu adalah Persona Allah. Ia adalah Firman yang mewujud menjadi manusia. Kendati manusia atau dunia tidak menerima-Nya karena dunia tidak mengenal Allah. Tetapi mereka yang mempercayai-Nya disebut sebagai anak-anak Allah. Mari kita hidup sesuai dengan persona kita yaitu anak-anak Allah. Jika kita menuruti firman yang disampaikan Yesus, kita menjadi anak-anak Bapa di surga. Musa memberikan hukum Taurat. Yesus memberikan kasih karunia dan kebenaran. Marilah kita hidup dalam kasih dan kebenaran. Sakura di gunung Fujiyama, Tumbuh berkembang sebentar saja. Jangan jadi persona non grata, Tapi jadilah persona gratia plena. Wonogiri, Sabda menjadi manusia Rm. A.Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |
RSS Feed