Puncta 22 Juli 2025
Pesta St. Maria Magdalena Yohanes 20:1.11-18 HERCULE Poirot adalah detektif yang memeriksa kasus pembunuhan di dalam gerbong Kereta Orient Express. Seorang dermawan, Ratchett ditemukan tewas di gerbong mewah dengan duabelas tusukan. Anehnya tusukan itu dilakukan oleh dua tangan, yakni kanan dan kiri. Poirot harus bisa memecahkan masalah ini dalam perjalanan kereta yang cepat. Ia menemukan satu bukti kuat yakni pisau yang berlumuran darah. Novel Murder on the Orient Express mengajarkan kita agar tidak mempercayai tentang apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar tanpa membuktikannya. Seperti yang dikatakan oleh Poirot sendiri, “Kamar ini penuh dengan petunjuk, tapi dapatkah dipercaya bahwa semua petunjuk itu memang demikian adanya?” Dari petunjuk-petunjuk itu Poirot membuat analisa dan kesimpulan siapa pembunuh misterius di kereta mewah itu. Dalam kisah kebangkitan, Maria Magdalena mengabarkan kepada murid-murid yang lain. Petrus dan murid lainnya datang mau melihat apa yang terjadi sesungguhnya. Mereka tidak percaya omongan perempuan-perempuan yang suka ngegosip itu. Mereka menemukan kain kapan sudah terletak di tanah dan kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Tidak mungkinlah seorang pencuri sempat-sempatnya membuka kain kapan dan menggulung kain peluh ditata rapi di tempat yang lain. Seorang saksi mata melihat dengan jeli kain kapan dan kain peluh itu sebagai bukti bahwa Yesus tidak dicuri, tetapi Yesus hidup. Ia seperti Poirot yang melihat pisau berlumuran darah adalah sebuah bukti. Maria Magdalena yang kita peringati hari ini punya peranan penting. Dialah yang pertama melaporkan kejadian ini kepada Petrus dan murid yang lain. Dialah pewarta kebangkitan Yesus. Kendati awalnya dugaannya salah, tetapi dia terus maju untuk menjadi percaya. Marilah kita meneladan Maria Magdalena yang berani menjadi saksi Kristus dan mewartakan kepada orang lain. Kendati dia pernah hidup dalam dosa, tetapi karena kasih-Nya, Maria membalas dengan sepenuh jiwa. Kasih tak memandang kegagalan atau kedosaan orang. Waduk Wonogiri banyak ikan, Dijajakan di pinggir-pinggir jalan. Wanita dosa jadi pewarta iman, Dengan total ia mengasihi Tuhan. Wonogiri, marilah jadi pewarta iman Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |