|
Puncta 10 September 2025
Rabu Biasa XXIII Lukas 6:20-26 DUNIA ini bisa berputar seperti roda. Kadang ada di atas, kadang ada di bawah. Begitu pula dengan hidup kita. Orang Jawa bilang, “Urip kuwi kaya cakra manggilingan.” Artinya hidup itu ibarat sebuah roda yang berputar. Dalam dunia wayang, ada sebuah lakon carangan “Petruk dadi Ratu.” Petruk yang senyatanya adalah hamba, rakyat jelata berhasil menjadi raja. Ia bergelar Prabu Bel Gedhuwel Beh. Dia berkuasa di Kerajaan Mulwarengka. Nama ini adalah akronim untuk menyindir kondisi sosial masyarakat. Rajane sugih blegedhu rakyate dhedel dhuwel kabeh (Raja atau pejabatnya kaya raya, rakyatnya miskin dan hancur semuanya). Cerita ini masih tetap relevan bagi kondisi kita saat ini. Yesus mengingatkan dan memberi pengharapan kepada mereka yang sedang miskin, lapar, menangis dan menderita karena dianiaya demi kebenaran. Tuhan tidak tidur, ya “Gusti mboten sare.” Pada saatnya nanti Tuhan pasti akan bertindak. Demikian juga bagi mereka yang sedang berkuasa, kaya, kenyang dan senang dipuji-puja diperingatkan oleh Tuhan, agar tidak jumawa dan puas diri. Yang berkuasa bisa diturunkan dari tahta. Yang kenyang akan mengalami kelaparan. Yang kaya hartanya akan hilang seketika. Leluhur kita memberi pesan singkat dalam hidup yakni, “Ojo Dumeh.” Nasehat ini mengandung makna jangan pakai aji mumpung. Mumpung berkuasa lalu menindas rakyatnya. Mumpung kaya lalu berfoya-foya. Mumpung hebat lalu bertindak nekad. Di dunia ini segala sesuatu ada waktunya. Ketika sedang ada di bawah, kita terus berusaha dengan tawakal. Ketika berada di atas, kita tetap rendah hati dan jangan terlena. Dalam kutipan injil ini Yesus memberi pengharapan kepada mereka yang miskin, lapar dan dianiaya. Berbahagialah….sebab upahmu besar di surga. Tetapi Yesus juga memperingatkan kepada mereka yang sekarang kenyang, berkuasa, tertawa-tawa, karena kita bisa jatuh oleh kecerobohan kita. Petruk dadi Ratu bisa menjadi cermin yang mengingatkan kita untuk selalu waspada dan hati-hati dalam bertindak dan membuat segala keputusan agar tidak terjungkal-jungkal di jalan kehidupan. Bapak Petruk pernah jadi raja, Bikin istana di Mulwarengka. Lebih baik miskin tapi bahagia, Darpada kaya malah menderita. Wonogiri, berbahagialah kamu…. Rm. A.Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |
RSS Feed