Puncta 25 Juni 2025
Rabu Biasa XII Matius 7: 15-20 DALAM Injil hari ini, Yesus mengingatkan kepada para murid-Nya agar waspada terhadap nabi-nabi palsu. Mereka itu menyamar seperti domba, padahal mereka sesungguhnya adalah serigala buas dan beringas. Zaman dulu, Nabi Elia harus melawan nabi-nabi palsu yang jumlahnya ratusan. Mereka menggadaikan imannya kepada dewa Baal. Hanya Elia sendirian yang setia dan percaya pada Tuhan. Apa ciri-cirinya seorang nabi palsu? Yesus dengan jelas menunjukkan kepada kita. Nabi Tuhan menghasilkan buah-buah kebaikan dan kebenaran. Karya-karya mereka membuahkan damai sejahtera, kasih, sukacita, aman tentram, kerukunan dan kegembiraan, bukan sebaliknya; ketakutan, ancaman, pertengkaran, kebingungan, sedih dan penderitaan. Sedangkan nabi palsu seperti serigala yang siap memangsa jemaat demi keuntungan sendiri. Mereka mengatasnamakan firman Tuhan untuk memeras, merampas harta umat demi kantong sendiri. Mereka menebar ketakutan dengan menghakimi umat masuk neraka, siksaan dan dosa. Mereka membuat gelisah umat agar mengikuti kehendak mereka. Mereka menipu umat dengan doa-doa “pembersihan dari kuasa jahat” dalam benda-benda kuno dan antik seperti pusaka, keris, cincin, batu-batu mulia. Mereka menggunakan praktek atau ritus-ritus mistis. Praktek seperti ini biasanya tidak ada keterbukaan atau transparansi. Umat harus percaya. Setelah hartanya diambil, nabi-nabi palsu itu akan pergi ke tempat jauh. Karakter serigalanya muncul dengan menerkam dan memangsa domba-domba. Yesus mengajak kita waspada dan kritis terhadap nabi-nabi palsu seperti ini. Jangan mudah terkecoh oleh kata-kata manis dan rayuan-rayuan menggiurkan padahal hanya mau merampas harta kita. Di sisi lain, para gembala diajak menjadi nabi-nabi yang benar. Kalau tidak menghasilkan buah yang baik dan benar, kita juga akan “ditebang dan dibuang keluar.” Jangan hanya berpenampilan luar baik tetapi hati dan perbuatannya jahat. Kalau begitu kita menjadi nabi palsu. Dari buah-buahnya, kita bisa menilai pohonnya. Penampilannya religius dan agamis, Ternyata perilakunya seperti lintah darat. Nabi palsu membuat umat jadi apatis, Harta dirampas hidupnya makin sekarat. Wonogiri, waspada dan kritislah Rm. A. Joko Purwanto, Pr
1 Comment
NR Hartutiningsih
6/24/2025 18:53:58
Selamat malam BD Romo matur nuwun puncta nipun Rabu 25 Juni 2025.
Reply
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |