Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Tembok Pemisah

10/6/2025

0 Comments

 
Puncta 6 Oktober 2025
Senin Biasa XXVII
Lukas 10:25-37

Di Jerman pernah ada Tembok Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Di Peru ada “Wall of Shame,” yang memisahkan perkampungan kaum miskin dengan hunian orang-orang kaya. Tembok ini dibangun sepanjang 10 km dengan ketinggian 3 meter dan di atasnya dipasangi kawat berduri agar orang miskin tidak mencuri atau merampok harta orang-orang kaya. 

Tembok ini menjadi aib karena memisahkan sesama manusia. Dalam kehidupan kita sering ada tembok-tembok pemisah yang tidak kelihatan. Kita membuat tembok pemisah karena beda suku, agama, ras, status sosial, pendidikan, atau sekedar gaya hidup. Ketika kita tak mau bergaul dengan yang beda agama, beda suku atau kelompok, kita sedang membangun tembok pemisah. 

Dalam perumpamaan Orang Samaria ini, Yesus menunjuk sebuah tembok pemisah yang tidak tampak tetapi nyata antara ahli Taurat dengan orang kafir.

Untuk menjawab pertanyaan Ahli Taurat tentang siapa sesama manusia, Yesus bercerita tentang tindakan seorang imam, Lewi dan Orang Samaria. Mereka berjumpa dengan orang yang dirampok. Imam dan Lewi hanya lewat saja dan tidak menolong. Mereka menganggap orang yang dirampok itu orang asing, orang kafir. Menyentuhnya, kita akan tertular kenajisannya. Ada tembok pemisah atas nama aturan agama.

Yang menolong justru Orang Samaria yang dianggap sebagai bangsa kafir karena mereka telah bercampur dengan bangsa-bangsa asing. “Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" tanya Yesus.

Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." 
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Pesan Yesus jelas, jangan membuat tembok-tembok pemisah dalam kehidupan bersama. Kasihilah dan tolonglah sesamamu tanpa membeda-bedakan agama, warna kulit, suku, status sosial, atau jumlah saldonya.

Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri
Airnya surut karena tidak ada hujan
Mengasihi itu seperti cahaya matahari
Dia menerangi tanpa membeda-bedakan

Wonogiri, kasihilah sesamamu
Rm. A.Joko Purwanto, Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    September 2025
    August 2025
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki