|
Puncta 22 November 2025
Pw. St. Sesilia, Perawan dan Martir Lukas 20:27-40 atau Ruybs DALAM Credo, kita mempercayai kehidupan sesudah kematian. Ada tiga keyakinan kita yakni aku percaya akan kebangkitan badan, kehidupan kekal dan persekutuan dengan para kudus. Kehidupan kekal adalah tujuan akhir manusia yakni persatuan sempurna dengan Tuhan. Kita mengalami kebahagiaan abadi dengan Tuhan. Orang yang masuk dalam hidup kekal akan bersama dengan Tuhan. Mereka akan seperti Tuhan, karena akan melihat “Dia apa adanya, muka dengan muka.” Yesus menggambarkan kehidupan kekal untuk menjawab pertanyaan orang-orang Saduki yang tidak percaya kepada kebangkitan badan. Pertanyaan mereka ini punya unsur menjebak sekaligus ingin minta penegasan atas keyakinan kaum Saduki sendiri. Yesus menjawab, "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.” Kehidupan kekal tidak lagi terpaut pada ruang, waktu dan unsur. Kita hidup namun tidak diukur dengan nilai-nilai duniawi. Kebahagiaan kita bukan lagi terpaku ke hal-hal duniawi; kawin, harta, kenikmatan, kepuasan dunia. Kebahagiaan kekal mengatasi itu semua. Kita tidak membutuhkan kenikmatan duniawi karena kita sudah sempurna hidup bersama dengan Tuhan. Kita sudah menjadi anak-anak Allah, karena kita sudah dibangkitkan. Orang-orang Saduki masih berpikir dengan pikiran duniawi. Mereka mempersoalkan kawin dan dikawinkan. Kebahagiaan yang sempurna sudah di atas pikiran-pikiran dunia. Kita sudah berbahagia bersama Allah. Kita tidak lagi membutuhkan kebahagiaan dunia yang semu dan sementara. Dunia ini bukan tujuan akhir kita, tetapi tempat berziarah menuju bahagia yang sesungguhnya. Melihat parade hari Bayangkara, Pemuda-pemudinya gagah perkasa. Orang yang sudah bahagia di sorga, Cukup memandang Allah apa ada-Nya. Wonogiri, bahagia yang sempurna Rm.A.Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |
RSS Feed