Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Autokritik Bagi Gereja

11/9/2025

0 Comments

 
Puncta 9 November 2025
Pesta Pemberkatan Basilika Lateran
Yohanes 2:13-22

PADA Pesta pemberkatan Basilika Lateran ini, kita disajikan bacaan Injil Yohanes yang mengisahkan tindakan Yesus yang mengobrak-abrik para pedagang di Bait Suci. Yesus marah karena Bait Suci sudah berubah fungsi menjadi tempat transaksi mencari keuntungan pribadi.

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

Kemarahan Yesus itu bisa jadi ditujukan pada kita juga sekarang. Gereja menjadi tempat mencari keuntungan, baik finansial, ekonomi, kehormatan maupun kedudukan. 

Gereja menjadi ajang persaingan untuk mengejar kekuasaan. Ada banyak peluang dan kesempatan untuk mencari keuntungan di Gereja. 

Para hamba Allah berubah jadi pedagang yang mengejar kekayaan dengan mengatasnamakan pelayanan sakramental. 

Gereja menjadi institusi yang kaku bukan sebagai paguyuban cinta kasih. Para pastor lebih menjadi manager administrasi daripada jadi pelayan jemaat.

Kekuasaan lebih diutamakan. Banyak petugas gereja lebih otoriter, suka main kuasa karena jabatan. Tidak mau mendengarkan kritik dari umat. Merasa paling hebat dan tidak menghargai aspirasi umat.

Para pelayan gereja lebih suka pada kemapanan, hidup dalam zona nyaman. Orang Jawa bilang, “jirih ora wani nggetih,” tidak ada totalitas, tidak berani keluar dari zona nyaman. Paus Fransiskus sampai mengharapkan seorang “Gembala yang berbau domba.”

Pada Pesta Pemberkatan Basilika Lateran ini, kita bisa bertanya Gereja atau umat macam apa yang akan kita bangun agar semakin mengikuti kehendak Kristus? 

Apakah Gereja hanya menjadi institusi administratif yang kaku atau tempat orang menimba kasih dan kerahiman Allah?

Visi seperti itu pasti juga akan menyangkut mentalitas para pelayannya. Pelayan macam apa yang ditawarkan agar Gereja menjadi tempat orang menemukan belas kasih Allah yang menghidupkan.

Tindakan Yesus adalah pembaharuan bagi mentalitas pelayanan Gereja. Mari kita mengikuti semangat-Nya agar Gereja menjadi tempat orang bertemu dengan Allah yang mengasihi dan menyelamatkan.

Jalan-jalan di atas pematang,
Melihat padi menguning di persawahan.
Yesus mengusir para pedagang,
Gereja Allah bukan sebuah perusahaan.

Wonogiri, mari membaharui diri
Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    September 2025
    August 2025
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki