Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Bendahara Tidak Jujur?

11/7/2025

0 Comments

 
Puncta 7 November 2025
Jumat Biasa XXXI
Lukas 16:1-8

PERUMPAMAAN Yesus tentang perbuatan bendahara ini terasa rumit dan kontroversial. Kita tidak bisa memahaminya hanya dengan membaca kata per kata atau kalimat per kalimat. 

Apakah benar bendahara ini tidak jujur? Apakah anda mau bersahabat dengan orang yang tidak jujur? Apakah anda mau menerima orang yang tidak jujur menjadi teman anda? Apakah tidak mungkin anda juga diperlakukan dengan tidak jujur nantinya. 

Kepada para murid-Nya Yesus berkata, “Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.” 

Bendahara itu dituduh menghamburkan harta milik tuannya. Ia berbuat boros dengan harta majikannya. 

Dalam hukum agama Yahudi, orang tidak boleh meminjamkan dengan bunga kepada orang sebangsanya. Tetapi dunia bisnis sangat menggiurkan, maka kaum Farisi menepis aturan ini dan membiarkan ada pinjaman bunga berbunga.

Jika si bendahara itu memotong bunga dari si peminjam, maka dia sedang berbuat baik. Ia meringankan beban si peminjam. 

Seratus tempayan minyak, artinya ia berhutang 50 tempayan kepada majikannya dan dikenai bunga 50 tempayan. Bunga untuk komoditas minyak cukup mahal, seratus persen.

Sedangkan gandum, suku bunga yang berlaku untuk gandum berkisar antara 20-25%. Jadi nasabah yang satunya lagi telah meminjam 80 pikul gandum dengan hutang yang berbunga sehingga ia harus melunasinya dengan 100 pikul gandum. Ia hanya disuruh melunasi 80 pikul saja. 

Tindakan bendahara ini tidak merugikan majikannya. Sang Majikan tetap mendapat miliknya. Yang dipuji bukan tidak jujurnya. Tetapi kecerdikannya memikirkan masa depan hidupnya agar selamat. Menghambur-hamburkan harta tidak sama dengan tidak jujur.

Menghamburkan itu mungkin konotasinya seperti kita yang suka mentraktir makan teman-teman di warung atau restoran. Ia tidak berpikir tentang uang, tetapi suka membahagiakan dengan mengajak temannya makan-makan.

Perumpamaan ini lebih mengajak kita memikirkan keselamatan yang kekal. Mari kita menaburkan kebaikan untuk kehidupan abadi. 

Harta, uang, kedudukan atau milik kita adalah sarana mencari kebahagiaan kekal. Semua harus digunakan dengan sebaik-baiknya.

Mencari ijasah sampai Australia,
Kaya orang nganggur tak punya kerja.
Berbuat kebaikan dimana-mana,
Kita akan banyak sahabat dan saudara.

Wonogiri, teruslah berbuat baik
Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    September 2025
    August 2025
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki