Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Hobby Melayat

9/16/2024

0 Comments

 
Puncta 17 September 2024
Selasa Biasa XXIV
Lukas 7: 11-17

KETIKA bertugas di Paroki Cawas, Klaten, saya punya teman-teman yang hobbynya melayat. Apalagi kalau ada romo atau keluarganya yang “kesripahan” kelompok ini langsung berangkat ikut melayat. 

Biasanya kami menyapa keluarga yang sedang kesusahan pada malam hari. Karena teman-teman ini punya kesibukan kerja di siang hari.

Mereka tidak pandang waktu, malam-malam pun siap berangkat walau jaraknya jauh-jauh. Pulang ke rumah bisa sampai tengah malam. Saya pernah sampai rumah jam 01.30 tengah malam.

Saya pernah bertanya, “Kenapa punya hobby kok layat?” Salah satu menjawab sambil bergurau, “Sebelum kita didoakan orang, kita mendoakan mereka yang meninggal romo.” 

Ada pula yang menjawab, “idhep-idhep golek dalan padhang romo,” (kita perlu cari bekal jalan terang untuk nanti mati).

Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke kota Nain. Ia bertemu dengan pelayat yang akan menguburkan seorang pemuda, anak tunggal seorang janda. 

Yesus tergerak oleh belas kasihan. Ia menghampiri usungan keranda. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Orang muda itu hidup kembali.

Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."

Hadir melayat adalah wujud nyata peduli bagi mereka yang sedang kesusahan. Mungkin kita tidak bisa membantu apa-apa. Tetapi kehadiran kita bisa menguatkan, meneguhkan dan menghibur bagi keluarga yang kehilangan.

Perasaan kehilangan itu sangat mendalam, bahkan ada yang bertahun-tahun tidak bisa lepas dari pengalaman kehilangan. Pada saat seperti itulah kehadiran yang meneguhkan akan sangat membantu.

Yesus hadir saat seorang janda kehilangan satu-satunya pegangan hidup yakni anaknya yang tunggal. Allah tidak meninggalkan kita. Ia selalu hadir dengan belas kasih-Nya melalui orang-orang di sekitar kita. 

Kita bisa menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menyapa mereka yang kesedihan. Sederhana tetapi sangat berguna.


Ke Purwokerto beli mendoan,
Ke Baturaden main karaokean.
Lebih baik kita mendoakan,
Sebelum kita nanti didoakan.

Wonogiri, mari kita berbelas kasih...
Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki