Puncta, 8 Januari 2025
Rabu Sesudah Penampakan Tuhan Markus 6:45-52 PERASAAN takut biasa menyergap semua orang. Apalagi kalau sedang menghadapi situasi kritis, orang sering mengalami ketakutan. Berhadapan dengan bahaya, sakratul maut, situasi antara hidup dan mati, membuat orang kawatir, was-was dan ketakutan. Saya pernah mengalami terombang-ambing di laut oleh ombak besar di perjalanan antara Sukadana ke Teluk Melano, di Kabupaten Kayong Utara. Kami berencana ke Pontianak lewat jalur laut. Tetapi cuaca sangat buruk, hujan deras disertai angin membuat ombak bergulung sangat tinggi. Di dalam speed boat itu tak ada suara manusia kecuali mesin kapal yang meraung-raung menembus gelora ombak. Semua orang berdoa sesuai keyakinannya. Saya memegang rosario erat-erat sambil komat-kamit mendaraskan doa Salam Maria mohon keselamatan sampai di tujuan. Ombak tinggi membuat daratan kadang muncul kadang lenyap tertutup gelombang. Kami hanya bisa pasrah dan berdoa agar terlepas dari bahaya tergulung ombak. Para murid setelah sukacita melihat peristiwa pergandaan roti yang luar biasa, berlayar naik kapal. Yesus masih tertinggal di daratan. Ia mencari tempat sunyi untuk berdoa. Para murid berlayar di tengah danau. Tiba-tiba angin sakal menyerang kapal. Mereka terombang-ambing dalam kelelahan. Dalam situasi yang berat itu Yesus datang berjalan di atas air mendekati mereka. Tentu saja mereka ketakutan. Mereka menyangka melihat hantu. Yesus berkata, “Tenanglah, Aku ini, jangan takut!” Yesus datang membawa ketenangan dan kedamaian. Ia naik ke perahu dan danau menjadi tenang. Ini mengisyaratkan kepada kita semua. Jika kita sedang menghadapi bahaya, beban hidup yang berat, kesulitan besar, kita diajak untuk mempersilahkan Yesus masuk ke dalam ruang kapal kita. Bersama dengan Tuhan, hidup akan menjadi aman, tentram dan damai. Dia adalah penguasa alam semesta. Dia mampu mengatasi segala perkara. “Jangan takut!” itulah pesan nyata bagi kita. Ke pasar membeli gunting, Tidak lupa pesan pitanya. Jika hidup terasa genting, Jangan lupa selalu berdoa. Wonogiri, jangan takut… Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2034
Categories |