Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Kangsa Bukan Pewaris Mandura

4/9/2025

0 Comments

 
Puncta 9 April 2025
Rabu Prapaskah V
Yohanes 8: 31-42

PRABU Basudewa dari Mandura mempunyai istri Dewi Maerah. Ketika ditinggal berburu di hutan berbulan-bulan, Maerah memadu kasih dengan Raja Kiskendapura, Prabu Gorawangsa. Mereka punya anak bernama Kangsadewa. 

Kangsa berperilaku “brangasan adigang adigung, adiguna” serakah, sombong, sewenang-wenang dan kejam terhadap orang kecil. 

Dia merasa memiliki hak waris dari Kerajaan Mandura. Maka dia memaksa Raja Basudewa mengadakan pertandingan “Adu Jago.”

Pertandingan ini sebetulnya hanya bahasa halus untuk melengserkan raja. Kangsa ingin menggantikan kedudukan “ayahnya” menjadi raja. 

Ia menantang raja untuk bermain adu jago. Kalau Basudewa kalah, maka dialah yang akan menjadi raja. Jagonya bukan ayam tetapi manusia.

Pewaris Mandura sebenarnya adalah Kakrasana, Narayana dan Dewi Bratajaya yang disembunyikan di Widara Kandang. Mereka ikut nonton adu kesaktian di arena.

Kangsa akhirnya mati oleh panah Permadi karena rayuan Bratajaya dalam gelanggang adu jago yang dibuatnya sendiri.

Yesus bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi tentang keturunan Abraham dan keturunan Allah. Orang Yahudi merasa sebagai ahli waris Abraham. Mereka menganggap sebagai orang-orang yang dekat dengan Allah seperti Abraham dan nenek moyang mereka.

Tetapi Yesus membantah mereka, "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.”

Apa yang mereka lakukan justru berlawanan dengan apa yang dikerjakan Yesus. Mereka mengaku sebagai anak-anak Allah tetapi tidak mengerjakan apa yang diperintahkan Allah. 

Sama seperti Kangsa yang mengaku ahli waris Mandura tetapi justru ingin membunuh Basudewa dan keturunannya.

Jika mereka adalah anak Allah, seharusnya mereka mendengarkan dan melaksanakan seperti yang dikerjakan Yesus. seharusnya mereka menerima Dia yang diutus Allah, bukan malah menolak dan membunuh-Nya. 

Kalau kita mengaku menjadi murid Yesus, Sang Anak Allah, apakah kita sudah bersungguh-sungguh melaksanakan perintah-Nya? 

Mendaki gunung, bukit dan lembah,
Menikmati indahnya hamparan bunga.
Kita ini sungguh-sungguh anak Allah,
Jika setia mengikuti Kristus, Firman-Nya.

Wonogiri, setia ikut Yesus
Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki