Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Mimi dan Paus Fransiskus

10/27/2024

0 Comments

 
Puncta 27 Oktober 2024
Minggu Biasa XXX
Markus 10: 46-52

DALAM kunjungan ke Indonesia Paus Fransiskus bertemu dengan para penyandang disabilitas. Mimi Lusli, wanita penyandang tuna netra, yang meraih gelar Doktor dari Vrije Universiteit Amsterdam- Netherland tahun 2016 ini menyapa Paus Fransiskus. 

“Bapa Suci, nama saya Mimi Lusli, dan saya kehilangan penglihatan pada usia 17 tahun. Sebagai seorang Katolik muda, saya menemukan penghiburan dalam Jalan Salib. Di sinilah saya bertemu Yesus." 

"Dia tidak meninggalkan saya; sebaliknya, Yesus mengajari saya cara bagaimana hidup tanpa penglihatan fisik. Yesus, mercusuar harapan kita, selalu memperjuangkan kebutuhan mereka yang difabel. Saya sangat percaya bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan unik untuk memperkaya keragaman dunia kita, dan disabilitas hanyalah salah satu dari aspek unik ini," tambahnya.

Peran Gereja sangat penting dalam memastikan martabat pribadi manusia. Kita harus mengambil tanggung jawab dan secara aktif mengadvokasi hak-hak disabilitas. Bapa Suci, belas kasih Anda memberi kami pengharapan, dan kehadiran Anda memastikan bahwa kami tidak pernah ditinggalkan.” Itu harapannya.

Bapa Fransiskus menanggapi sharing dari Mimi, “Kalian adalah bintang yang bersinar di langit Nusantara ini, para anggota yang paling berharga dari Gereja ini, kalian harta karunnya seperti apa yang dikatakan Diakon dan Martir St. Laurensius pada awal gereja.

Perjumpaan Mimi dengan Paus kemarin seperti perjumpaan Bartimeus dengan Yesus di Yerikho. Bartimeus memang buta secara jasmani, tetapi hati rohaninya terbuka terang dan percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Daud.

Begitu juga Mimi mengalami perjumpaan dengan Yesus. “Sebagai seorang Katolik muda, saya menemukan penghiburan dalam Jalan Salib. Di sinilah saya bertemu Yesus,” demikian katanya.

Kendati tuna netra, tetapi ia bisa menemukan Tuhan. Kita harus malu senyatanya karena dengan mata terbuka, kita justru tidak mampu menemukan  Tuhan dan kasih-Nya yang nyata di tengah-tengah kita.  

Kita mesti belajar rendah hati melalui Bartimeus dan Mimi Lusli yang mengalami perjumpaan kasih dengan Yesus.


Bulan depan sudah mulai hujan,
Mohon dikurangi acara jalan-jalan.
Tuna netra bukanlah halangan,
Untuk bisa berjumpa dengan Tuhan.

Wonogiri, imanmu menyelamatkan engkau
Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki