Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki

katekese

Unta dan Lubang Jarum

8/19/2024

0 Comments

 
​Puncta 20 Agustus 2024
Selasa Biasa XX
Matius 19: 23-30

PADA awalnya kita bingung menelaah kata-kata Yesus; bagaimana mungkin seekor unta dapat masuk ke lubang jarum? Dalam membaca Kitab Suci, kita diajak untuk memahami konteks peristiwa pada waktu itu. 

Yesus sering menggunakan perumpamaan-perumpamaan dalam mengajar para murid-Nya. Kita juga diajak memahami bahasa perumpamaan di dalam Kitab Suci.

Konteks perumpamaan “lebih mudah seekor unta masuk ke dalam lubang jarum,” untuk membandingkan perikope sebelumnya yang berkisah tentang orang muda kaya yang tidak mau melepaskan hartanya demi masuk ke Kerajaan Allah.

Lubang jarum yang dimaksud Yesus adalah gambaran sebuah pintu darurat di kota Yerusalem yang berbentuk lengkungan seperti lubang jarum. 

Pada abad pertama Masehi di kota Yerusalem ada pintu darurat model lorong memanjang, bagian atasnya melengkung seperti lubang jarum. 

Ada kebiasaan waktu itu pintu gerbang utama ditutup pada sore hari, untuk menghindari serangan musuh, maka pintu darurat yang difungsikan sebagai pintu keluar masuk ke kota Yerusalem dan dijaga oleh pengawal. 

Kendaraan unta yang masuk kota Yerusalem harus melepaskan bebannya lebih dahulu, agar bisa lewat.  Hal ini dipakai Yesus sebagai perumpamaan, kalau kita tidak mau melepaskan harta yang kita bawa, kita tidak bisa masuk ke Yerusalem Surgawi.

Orang muda yang banyak hartanya itu tidak rela melepaskan kekayaannya, kendati dia saleh dan baik, tetapi kalau tidak mau mengikuti sabda Yesus, maka dia tidak bisa masuk ke dalam kebahagiaan surgawi. 

Seperti unta yang rela melepaskan beban dan patuh pada perintah tuannya untuk dituntun masuk lorong sempit, kita juga diajak berani melepaskan beban yang kita bawa dan patuh kepada perintah Tuhan, maka kita akan masuk ke dalam Kerajaan-Nya yang abadi.

Apakah orang kaya tidak bisa masuk ke surga? Bisa, Zakheus, Matius adalah orang-orang kaya. Tetapi mereka berani bertobat dan melepaskan diri dari ikatan harta duniawi. 

Zakheus berani berkata, “Tuhan, separuh dari milikku akan kubagikan kepada orang miskin dan jika ada yang kuperas, akan kukembalikan empat kali lipat.”

Orang boleh kaya, tetapi jangan terikat dan lekat pada kekayaan. Harta kekayaan bukan segala-galanya. Tetapi Tuhan adalah segalanya yang menjamin keselamatan kita. 

Manakah yang anda pilih; harta dunia yang sementara atau hidup kekal di hadapan Tuhan?

Harta dunia itu seperti istri muda,
Cantiknya hanya sementara saja.
Berbagi kasih adalah cara ke surga,
Suka menolong bagi yang menderita.

Wonogiri, suka menolong adalah investasi abadi
Rm. A. Joko Purwanto, Pr
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    December 2034
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    February 2024
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    July 2021

    Categories

    All
    Hello Romo!
    Katekese
    Puncta
    Rubrik Alkitab

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Profil Paroki
  • Katekese
  • Pelayanan
  • Berita Paroki